Senin, 28 Maret 2011

Kasiat Serat

Serat dibutuhkan oleh tubuh untuk melancarkan pencernaan dan memelihara kesehatan usus. Namun, ada hal yang belum anda ketahui tentang unsur nutrisi yang terdapat dalam sayuran dan buah ini. Para peneliti dari Universitas Leeds Inggris menyatakan, asupan serat yang cukup sangat penting bagi wanita pra-menopause karena bisa menurunkan resiko kanker payudara.

Tak tanggung-tanggung, resiko terkena kanker payudara bisa berkurang hingga setengahnya.

Melalui riset yang dilakukan pada 35 ribu wanita, para peneliti menemukan, wanita yang mengonsumsi serat 30 gram per hari memiliki resiko kanker payudara 50% lebih kecil ketimbang wanita yang mengonsumsi serat kurang dari 20 gram setiap harinya.

Mengapa serat bisa mengurangi resiko kanker payudara? Menurut para peneliti, serat mempengaruhi tubuh dalam memproses dan mengatur hormon estrogen. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, juga terlibat dalam pengaturan siklus haid.

Kadar hormone estrogen pada wanita pra-menopause biasanya tinggi.

Kini, anda sudah tahu bahwa mengasup cukup serat bisa menjauhkan anda dari terkena kanker payudara. Lalu, bagaimana cara mencukupi asupan serat bagi tubuh?

Ada banyak jurus yang bisa dilakukan untuk meningkatkan asupan serat.

Ganti Menu Sarapan

Jika sereal menjadi menu makan pagi anda, pilihlah sereal yang kaya serat. Atau, kalau selama ini anda biasa menyantap roti putih (white bread) yang terbuat dari tepung terigu, gantilah dengan roti yang terbuat dari tepung gandum utuh, yang biasa disebut wholewheat/wholemeal bread karena mengandung lebih banyak serat.

Sayur dan Buah

Jangan lupakan buah dan sayur. Setiap harinya, pastikan anda mengonsumsi lima porsi buah dan sayur

Manfaat Susu Kedelai

Manfaat Susu Kedelai

Susu kedelai mulai populer di kalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat

dan murah harganya. Di kampung halaman saya, satu porsi kantong susu kedelai dibandrol seribu rupiah. Untuk kalangan menengah ke atas, biasanya membeli susu kedelai di supermarket. Susu kedelai memiliki nilai lebih baik dari susu sapi dan susu formula. Berikut paparan manfaat kandungan dari susu kedelai.
Protein
Protein yang terkandung dalam susu kedelai tersusun dari asam amino berupa lesitin, arginin, lisin, glisin, niasin, leusin, isoleusin, trionin, triptofan, fenillalanin. Berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan rusak, menjaga pertumbuhan tubuh.
Karbohidrat, Lemak Nabati
Sebagai sumber energi dalam tubuh, sebagai lemak baik dalam tubuh.
Serat/Fiber
Sangat baik untuk memperlancar pencernaan makanan dan pembuangan.
Vitamin A
Vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, membantu proses reproduksi, melancarkan sistem kerja saraf tubuh.
Vitamin B1 dan B2
Berfungsi untuk memancing reaksi-reaksi proses dalm tubuh dan vit B2 sebagai pigmen pada susu sapi dan susu kedelai.
Vitamin E
Mencegah kanker kulit, mencegah keriput kulit, membantu proses menstruasi, mencegah impotensi, mengobati kadiovaskular (penyakit jantung), dan antioksidan.
Mineral
Sebagai penambah kekuatan pada struktur tulang gigi, kuku, juga sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Polisakarida
Berfungsi sebagai pengendali kadar gula yang berlebih dalam darah.
Isoflavon
Sebagai zat ajaib susu kedelai, guna menyehatkan tubuh lebih bugar pantang terkena berbagai penyakit.
Kolesterol Baik (HDL)
Dalam tubuh terdapat kolesterol jahat yang menuai pengapuran pembuluh darah. Maka HDL atau kolesterol baik dalam susu kedelai mampu mencegah pengapuran tersebut dengan melawan kolesterol jahat.
Kalsium
Berfungsi sebagai pembentuk kandungan tulang baru, memperkuat tulang, mengatur fungsi otot, meredarkan darah dengan normal, mengontrol asam lemak di usus.
Dengan ringkasan manfaat susu kedelai ini semoga bisa menjadikan susu kedelai yang kaya gizi sebagai minuman pilihan menggantikan soda, softdrink, ataupun alkohol.
Semoga Bermanfaat!


Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)


Susu kedelai mengandung protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, vitamin (A, B1, B2, E, K), mineral, polisakarida (gabungan dari monosakarida (glukosa)), isoflavon (salah satu jenis flavonoid yang dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit, zat anti tumor/kanker), HDL (kolesterol baik), kalsium, dan asam amino. Susu kedelai tidak mengandung kolesterol LDL (kolesterol jahat), sedangkan susu sapi mengandung kolesterol LDL. Mutu proteinnya pun hampir sama dengan susu sapi.

Pada anak balita minum dua gelas susu kedelai setiap hari sudah dapat memenuhi 30% dari total kebutuhan protein per hari dan pada dasarnya terdapat dua macam susu kedelai yaitu cair dan bubuk, tidak ada perbedaan diantara keduanya, karena kandungan gizi dan vitaminnya sama.

Tabel Komposisi Susu Kedelai Cair dan Susu Sapi Tiap 100 Gram
Komponen Susu Kedelai Susu Sapi
Kalori (Kkal) 41,00 61,00
Protein (g) 3,50 3,20
Lemak (g) 2,50 3,50
Karbohidrat (g) 5,00 4,30
Kalsium (mg) 50,00 143,00
Fosfor (g) 45,00 60,00
Besi (g) 0,70 1,70
Vitamin A (SI) (penglihatan dan pertumbuhan tulang) 200,00 130,00
Vitamin B1 (tiamin) (mg) (reaksi tubuh penghasil energi) 0,08 0,03
Vitamin B2 (metabolisme protein dan karbohidrat yang normal serta memelihara membran mucus) Ada Ada
Vitamin B12 (pertumbuhan sel darah dan berfungsinya sel otak) Tidak ada Ada
Vitamin C (mg) (pertumbuhan/pemulihan tisu dan saluran darah berfungsi normal) 2,00 1,00
Vitamin E (anti oksidan, proses reproduksi) Ada Ada
Vitamin K (pembekuan darah normal) Ada Ada
Air (g) 87,00 88,33
Isoflavon (anti kanker) Ada Tidak ada
Kolesterol HDL (baik) Ada Ada
Kolesterol LDL (jahat) Tidak ada Ada

Beberapa penyakit akibat mengkonsumsi susu sapi:

1. Autis: 80% protein susu sapi adalah casein, casein di dalam perut dipecah menjadi peptisida casomorphine. Unsur ini menyebabkan autis karena pada urin penderita sakit jiwa dan autis mengandung beta-casomorphine-7 dalam konsentrasi yang tinggi.
2. Anemia: konsumsi susu sapi dapat menyebabkan pendarahan usus, yang mengakibatkan turunnya hemoglobin (sel darah merah).
3. Asma (sesak napas): 80% protein susu sapi adalah casein, casein di dalam tubuh akan menghasilkan histamine. Histamine menghasilkan lendir, jika lendir berada pada bronchiolis paru-paru maka akan menyebabkan asma.
4. Kanker payudara: manusia dan sapi mempunyai hormon pertumbuhan insulin (IGF-I) yang sama, hormon ini dipercaya sebagai sumber pertumbuhan kanker payudara. Dengan meminum susu sapi semakin memacu pertumbuhan payudara yang tidak sehat dan menyebabkan kanker.
5. Osteoporosis: meminum susu sapi tidak akan mencegah pengeroposan tulang, tetapi sebaliknya pengeroposan tulang akan dipercepat jika terlalu banyak mengkonsumsi protein dari susu sapi.
6. Jantung: protein hewani berperan untuk memproduksi homocysteine, mengkonsumsi susu sapi lebih banyak dari mengkonsumsi daging akan menyebabkan kekurangan vitamin B, sehingga tidak dapat mengubah homocysteine menjadi produk bermanfaat. Laktose dan kalsium bersama dengan homocysteine dari mengkonsumsi susu sapi tanpa disertai lemak akan menyebabkan pengapuran pada pembuluh arteri.

Beberapa manfaat susu kedelai:

1. Mencegah/mengobati penyakit jantung, kanker, stroke.
2. Membantu meningkatkan kekuatan pada tulang, guna mencegah tulang keropos (osteoporosis).
3. Mencegah/mengobati tekanan darah tinggi dan kolesterol.
4. Menstabilkan gula darah.
5. Mencegah/mengobati obesitas.
6. Mencegah/mengobati gejala maag.
7. Mencegah/mengobati penyakit ginjal.
8. Mencegah/mengobati gejala rematik dan asam urat.
9. Mencegah/mengobati gejala symptom menoupause.
10. Meningkatkan metabolisme dan sistem imun tubuh.
11. Menghasilkan tenaga dan meningkatkan kesehatan.

Sejauh ini belum ada penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi susu kedelai (soya), karena itu minumlah susu